November 16, 2008

Basmi Jentik Nyamuk dengan Daun Sirih

Basmi Nyamuk dengan Daun Sirih

Dulu, ketika ada anak kecil mimisan (keliar darah dari hidung), dengan sigap orang tua akan memetik daun sirih, melipat dan menggulungnya, lalu slup….dimasukkan ke hidung sang anak, ajaib tak beberapa lama darah pun berhenti mengucur.
Kini, ritual itu pun berlangsung kembalih. Hanya saja kali ini si orang tua memetik daun sirih tidak untuk menyetop mimisan, tetapi untuk menghentikan calon makhluk penghisap darah. Daun beraroma khas ini digunakan untuk menumpas jentik nyamuk.
Ketika musim hujan, ketika sering dihimbau untuk mewaspadai jentik nyamuk, khusunya Aedes aegypti dab Aedes albopictus penyebab wabah demam berdarah dengue (DBD), beragam produk insektisida digunakan sebagai penumpas kedua nyamuk tersebut namun, insektisida ditengarai berdampak negatif terhadap lingkungan, selain dapat menumpas predator dan membuat serangga resisten, Alhasil ditolehlah pemusnahan secara alami.
Alternatif dari alam ini sudah sering digunakan, hasilnya memang kalah ampuh dibandingkan dengan insektisida kimia. Tumbuhan yang digunakan umumnya mengandung zat-zat semacam niketin, piretin dan rotenon. Insektisida ini akan terurai menjadi senyawa-senyawa yang tidak berbahaya bagi manusia dan lingkungan setelah digunakan.
Penelitian tentang insektisida alamiah dalam upaya mengendalikan serangga, khususnya pada stadium jentik, pertama kali dirintis oleh Campbell dan Sulivan pada tahun 1933, selanjutnya berturut-turut Harzel tahun 1948; Amongkas dan Reaves tahun 1970; Pirayat Suparvan, Roy Sifagus, dan Fred W.K. (1974) di University of Kentucky, Lexington, telah menghasilkan penelitian bahwa ektrak daun kemangi (Olium basikicum) pada dosis 100 ppm (bagian per sejuta) dapat menghambat pertumbuhan jentik Aedes aeggypti.
Beberapa penelitian diatas menguaatkan bahwa tanaman tertentu ternyata memiliki zat beracun bagi serangga, salah satunya sirih yang nama botaninya Paper betle (L) atau Charica betle (L) yang termasuk dalam famili Piperaceae.Dari hasil penelitian, ekstrak daun sirih dapat digunakan sebagai insektisida alami dalam upaya membasmi nyamuk aedes aegypti.
Dalam daun sirih terkandung beberapa senyawa, seperti minyak astiri, zat penyamak, cineole, dan yang terpenting senyawa alkoloid. Senyawa terakhir inilah yang nantinya dapat digunakan untuk membasmi jentik nyamuk dengan cara kerja mirip bubuk abate.
Bagaimana memperoleh ekstrak daun sirih?. Pertama, daun sirih ½ kg dicuci, kemudian ditiriskan di tampah hingga kering. Daun yang sudah kering digiling atau di-blender hingga berbentuk serbuk. Dari situ akan diperoleh sekitar 43 gram serbuk daun sirih. Kedua, masukkan serbuk ke dalam wadah (becker glass) dan tambahkan alcohol 95 % sebanyak dua liter sehingga serbuk terendam, aduk dan diamkan selama seminggu, masukkan ekstrak yang telah jadi itu kedalam wadah atau botol dan siap untuk digunakan.
Bahan itulah yang nantinya digunakan untuk membasmi jentik Aedes aegypti sebelum sempat beranjak dewasa, cara menggunakannya mirip saat kita menaburkan abate di genangan air. Cukup dengan konsentrasi rendah, jentik sudah kelimpungan/ alamiah dan murah.

No comments: