November 17, 2008

Pengobatan Dengan Bekam

PENGOBATAN DENGAN BEKAM

Pengobatan bekam merupakan metode pengobatan klasik yang dikenal luas di kalangan banyak bangsa. Prasasti Burdi, yang di dalamnya orang-orang Mesir kuno telah menulis metode pengobatan bekam ini, merupakan dokumen sejarah paling tua mengenai tema ini. Orang-orang Yunani kuno juga telah menyebut-nyebut tentang metode pengobatan ini. Metode pengobatan ini juga sudah popular digunakan oleh bangsa Arab di zaman jahiliyah dan Rosulallah SAW mengakui metode pengobatan ini serta mempraktikkan dan menganjurkan penggunaannya.
Metode bekam sudah tersebar luas dibanyak negeri, baik di timur maupun barat. Metode ini juga sudah popular di China, India, Eropa, dan Amerika sejak beberapa abad lalu. Metode pengobatan ini memiliki kedudukan sendiri dalam berbagai jurnal dan referensi ilmiah hingga pertengahan abad 19 M. Metode bekam dikenalkan ke Eropa melalui negeri-negeri Andalusia pada saat para dokter muslim serta karya tulis mereka menjadi referensi pertama dalam ilmu-ilmu kedokteran.

Pengertian Bekam
Hijamah secara bahasa berarti ‘menghisap’. Dikatakan hajama sh-shobiyyu tsadya ummihi, artinya ‘bayi itu menghisap susu ibunya.’ Hajjam artinya ‘orang yang menghisap lubang alat bekam.’. Kata kerjanya adalah hajama-yahjimu atau yahjumu.
Mihjam dan mihjamah artinya alat bekam, bisa alat untuk menghisap darah, untuk mengumpulkan darah, maupun untuk menyayat dalam proses pembekaman.

Beberapa Jenis Bekam
Kebanyakan orang yang berbicara tentang tema ini mengatakan bahwa bekam itu terbagi menjadi dua jenis, bekam basah (dengan mengeluarkan darah) dan bekam kering.
Saya mengatakan, tidak ada jenis bekam selain bekam basah yang mengeluarkan darah. Mari kita kembali kepada kebiasaan bekam rosuluallah, bagaimana cara beliau melakukannya ?. Apa arti syurthotu mihjam (sayatan alat bekam) sebagaimana tersebut dalam hadist.
Andaikata kita katakan ada bekam jenis lain, seperti bekam kering dan meluncur, maka itu berarti bahwa semua kebaikan dan manfaat yang disebutkan ole Rosulallah juga berlaku untuk jenis bekam ini, namun demikian tidak ada riwayat kuat dari Rosulallah bahwa beliau pernah melakukan bekam kering. Demikian pula tidak pernah disebutkan di dalam sunnah beliau. Akan tetapi, metode ini disebut ku’us hawa (gelas udara), dengan izin allah juga bermanfaat.
Darah bekam adalah darah yang dikeluarkan oleh juru bekam dari tubuh. Ada beberapa ciri darah bekam, yaitu :
1. teroksidasinya darah tanpa udara (anaerob)
2. terpisahnya plasma (cairan darah) dari darah
3. keluarnya plasma saja dari tempat yang dibekam.
4. jika kita memasang dua gelas untuk menghisap darah, maka bisa saja darah keluar pada gelas yang satu, tetapi tidak bisa keluar sama sekali pada gelas yang satu lagi, padahal keduanya berdampingan.
5. bisa saja kesembuhan datang meskipun darah tidak ada yang keluar ke gelas.

Perbandingan Hasil Pemeriksaan Laboratorium Antara Darah yang Berada dalam Pembuluh Darah dengan Darah yang Keluar Karena Bekam.

Bahwa darah bekam mengandung sepersepuluh kadar sel darah putih (leukosit) yang ada di dalam darah biasa. Itu terlihat dalam seluruh kasus yang diteliti, tanpa ada pengecualian. Fakta ini sungguh mencengangkan para dokter. Sebab, bagaimana darah bisa keluar tanpa disertai keluarnya sel-sel darah putih. Fakta ini menunjukkan bahwa terapi bekam tetap melindungi dan sekaligus menguatkan unsur-unsur sistem kekebalan.
Adapun menyangkut eritrosit (sel darah merah), semua sel darah merah memiliki bentuk yang aneh, artinya sel-sel tersebut tidak mampu melakukan aktivitas, di samping juga menghambat sel-sel lain yang masih muda dan aktif.
Ini menunjukkan bahwa proses bekam membuang sel-sel darah merah yang rusak dan darah yang tidak dibutuhkan lagi, seraya tetap mempertahankan sel-sel darah putih di dalam tubuh. Sedangkan fashd ( pengeluaran darah dengan mencoblos pembuluh vena, menyebabkan hilangnya komposisi darah yang bermanfaat bersama sel-sel darah merah yang hendak dibersihkan.
Kapasitas ikatan zat besi dalam darah bekam tinggi sekali (550-1.100), satu hal yang menunjukkan bahwa bekam mempertahankan zat besi yang ada di dalam tubuh tidak ikut keluar bersama darah yang dikeluarkan dengan bekam sebagai awal penggunaan zat besi tersebut dalam pembentukan sel-sel muda yang baru.
Kandungan sel darah merah maupun sel darah putih dalam darah bekam tinggi sekali. Ini menunjukkan bahwa proses bekam berhasil mengeluarkan semua kotoran, sisa, dan endapan darah sehingga mendorong kembali aktifnya seluruh sistem dan organ tubuh.

No comments: