November 17, 2008

Macam-macam Penyakit Menurut Islam

Macam–Macam Penyakit Menurut Islam

Penyakit adalah perubahan dari kondisi normal yang bisa dideteksi, baik perubahan tersebut secara fisik maupun mental, yang mengakibatkan dampak-dampak negative yang nyata.
Siapa yang menyisihi petunjuk nabi Muhammad SAW dalam berobat, pasti terkena penyakit. Ibnul Qoyyim berkata “Penyakit ada dua macam, yaitu penyakit hati dan penyakit badan. Adapun penyakit hati, dibagi menjadi dua, yaitu pertama, syubhat dan keraguan, serta yang kedua, syahwat.

1. Penyakit Syubhat dan Keraguan
Mengenai hal ini, Allah berfirman, “Di dalam hati mereka terdapat penyakit, maka allah menambah sakit mereka”(Al-Baqoroh [2] : 10). Allah juga berfirman, “Dan agar orang-orang yang di hati mereka ada penyakit serta orang-orang kafir berkata, ‘apa yang dikehendaki oleh allah dengan perempuan ini?’’’(Al-Muddatstsir [74] : 31).
Allah juga berfirman tentang orang-orang yang diajak untuk berhukum kepada Al-Quran dan As-Sunnah, lantas menolak, “Dan apabila mereka dipanggil kepada Allah dan Rosul-nya, agar Rosul menghukum (mengadili) diantara mereka, tiba-tiba sebagian dari mereka menolak untuk datang. Tetapi jika keputusan itu untuk (kemaslahatn) mereka, mereka datang kepda rosul dengan patuh. Apakah ketidak datangan mereka itu karena) dalam hati mereka ada penyakit, atau (karena) mereka ragu-ragu ataukah (karena) takut jika kalau Allah dan Rosul-Nya berlaku zholim kepada mereka?. Sebenarnya, mereka itulah orang-orang yang zholim.”(An-Nur [48] : 48-50).
Ayat-ayat di atas berkaitan dengan penyakit syubhat dan keraguan.

2. Penyakit Syahwat
Mengenai penyakit ini, Allah SWT berfirman, “ Hai istri-istri nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya…”. (Al-Ahzab[3] : 32).
Sedangkan yang kedua adalah penyakit-penyakit badan. Penyakit badan adalah kondisi di luar kebiasaan normal tubuh manusia.
Badan itu mempunyai tiga kondisi, yakni normal, sedang, dan tidak normal. Kondisi pertama merupakan kondisi badan yang sehat, yang kedua merupakan kondisi antara sehat dan sakit, sedangkan yang ketiga adalah kondisi badan yang sakit.
Penyebab perubahan badan dari kondisi, yakni normalnya bisa karena faktor internal, karena badan terdiri dari unsur har ( panas), barid (dingin), rothb ( basah), yabis (kering), tetapi bisa juga karena faktor eksternal; karena apa yang diterima badan kadang-kadang cocok dengannya dan kadang-kadang disebabkan oleh buruknya komposisi unsur-unsur tersebut karena keluar dari kondisi normal, kerusakan organ atau melemahnya kekuatan. Sumber semuanya adalah terjadinya kelebihab atau kakurangan unsur dari kondisi normal.

No comments: